FAQ

Apakah kamu memiliki pertanyaan?

  • Berdasarkan SK Dirjen PSP Kementan RI No. 61/KPTS/RC.210/B/11/2024 pupuk bersubsidi adalah pupuk yang pengadaan dan penyalurannya mendapatkan subsidi dari Pemerintah untuk kebutuhan petani yang dilaksaakan atas dasar program pemerintah di sektor pertanian..

  • Berdasarkan Berdasarkan SK Dirjen PSP Kementan RI No. 61/KPTS/RC.210/B/11/2024, pupuk bersubsidi diperuntukkan bagi petani yang tergabung dalam kelompok tani dan terdaftar dalam e-RDKK serta melakukan usaha tani subsektor : a) Tanaman Pangan (padi, jagung, kedelai) b) Hortikultura (cabai, bawang merah, bawang putih). c) Perkebunan (kopi, tebu rakyat dan kakao). Adapun luas lahan yang diusahakan petani paling luas 2 hektare setiap musim tanam dan diutamakan bagi petani kecil yang melakukan usaha tani dengan lahan paling luas 0,5 hektare, termasuk di dalamnya petani LMDH sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku..

  • Urea, SP36, ZA, NPK, NPK Formula Khusus (untuk kakao), Organik Granul, Organik Cair..


Selengkapnya
Profile

Insight Petani

Hendi Nur Seto

Sukses mengembangkan budidaya melon yang semula ha..

Selengkapnya
Waldiyono

Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Mungkin..

Selengkapnya
Shofyan Adi Cahyono S.P.

Dengan semboyan "Yang Muda Yang Bertani & Bertani ..

Selengkapnya


Semangat Distanbun

Dr. DANI HARUN, SP,M.Si
KABID PENYULUHAN, PASCA PANEN DAN BINA USAHA

Keberadaan petani selalu dihadapkan pada dua tantangan yang saling mempengaruhi, kendala internal dan tekanan eksternal. Satu diantara external exposure yang menuntut petani segera beradaptasi adalah inovasi teknologi informasi. Kecepatan perkembangan dan jangkauannya mampu merubah berbagai tatanan kehidupan masyarakat, termasuk perikehidupan para petani proses introduksi pertanian pada para petani, pola pendidikan, pelatihan dan pendampingan harus lebih memperhatikan aspek afeksi para petani untuk menciptakan persepsi positif terhadap pertanian berkelanjutan.

profile
Ir. ANI MULYANI
KABID HORTIKULTURA

Petani Hortikultura Jawa Tengah harus maju, berorientasi agribisnis, dan siap bersaing dengan 3K: Kualitas, Kuantitas, dan Kontinuitas.

profile
HERU CAHYA NUGRAHA, S.Hut M.MA
KABID PERKEBUNAN

Perkebunan Jaya, Negara kuat, Rakyat sejahtera.

profile
HERU DJATMIKA, S.Hut,MSE
KABID PRASARANA DAN SARANA

Jawa Tengah, sebagai salah satu provinsi penopang pangan nasional, membutuhkan keseriusan dalam mengelola sektor pertanian. Produktivitas dan produksi pangan memerlukan sarana dan prasarana seperti irigasi, pupuk, pestisida, serta alat dan mesin pertanian yang baik dan berkualitas. Inovasi teknologi diperlukan untuk menunjang keberadaan sarana dan prasarana yang modern guna mendukung pertanian yang maju dan mandiri. Hal itu juga memerlukan pemahaman dari semua pihak terkait pentingnya konservasi air serta perlindungan lahan sawah/pertanian dalam menopang faktor produksi dan pengembangan Sektor Pertanian.

profile
HIMAWAN WAHYU PAMUNGKAS, SP, M.P.
SEKRETARIS DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN PROVINSI JAWA TENGAH

Sekedar berapa, sangat jauh dari makna. Bila itu tentang apa, ternyata tidak menjelaskan siapa kita. Tentang kepada siapa, tentu bukan kepada manusia. Menata asa, untuk menyandarkan segala kepada Nya

profile
profile

Kirim Masukan





Berita Utama

NEWS card-img

RAKOR OPTIMALISASI PENYERAPAN...

profile
Admin

2025-02-07 10:28:55

NEWS card-img

Rapat Penyusunan Programa Peny...

profile
Admin

2024-11-05 15:12:35

NEWS card-img

Dinas Pertanian dan Perkebunan...

profile
Admin

2024-10-31 15:26:35